Akhirnya situs worldmayor.com mengumumkan 10 nama wali kota terbaik sejagat, Selasa (8/1), dan secara mengejutkan Joko Widodo keluar menjadi pemenang ketiga.
Prestasi ini tidak main-main. Lelaki akrab dipanggil Jokowi awalnya bersaing ketat dengan 77 kandidat, termasuk Wali Kota Tel Aviv, Israel, Ron Huldai. Setelah menjalani tes kelayakan juga kesaksian dari warga masing-masing kota, nama jokowi pun masuk menjadi finalis.
Sebelum berada di posisi finalis, Jokowi menyisihkan dua nama lain dari Indonesia yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Namun keduanya kalah tenar dari sepak terjang Jokowi saat membangun Surakarta. Di tangan dia, kota itu memang berubah lebih baik, terutama kepiawaiannya mengorganisir pedagang kaki lima agar lebih tertib.
Dalam memimpin, Jokowi melakukan pendekatan pribadi dengan mendatangi warga. Banyak orang menudingnya pencitraan tapi langkah ini paling berhasil sebab penduduk jadi lebih mengenal pemimpinnya. Media internasional seperti majalah Time hingga surat kabar New York Post bahkan sering mengulas sepak terjang lelaki berperawakan kecil ini hingga namanya cukup akrab di mata dunia. Pencalonannya menjadi wali kota terbaik sejagat dibanjiri testimoni memuji cara Jokowi mengatur kotanya.
Banyak pihak mengaku kesengsem pada Jokowi. Menurut beberapa komentar masuk di situs itu, lelaki kini menjabat gubernur Ibu Kota Jakarta, Indonesia, merupakan pemimpin generasi baru yang lepas dari dosa masa lalu seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Meski tak berada di peringkat pertama, nama Indonesia kembali harum dengan terpilihnya Jokowi di peringkat ketiga pemilihan bergengsi ini.
The City Mayors Foundation mengadakan pemilihan ini merupakan organisasi nirlaba yang didirikan pada 2003 untuk mempromosikan, mendorong, dan memfasilitasi pemerintahan lokal terbuka dan kuat. Dimulai pada 2004, organisasi ini meluncurkan penghargaan World Mayor Prize.
0 komentar:
Posting Komentar