DEPOK - Intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir
ini membuat air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan,
keruh. Hal itu menyebabkan PDAM Tirta Kahuripan sempat menghentikan
distribus air bersih kepada pelanggan.
Humas PDAM Tirta Kahuripan cabang I Udin, mengatakan tingkat kekeruhan
yang tinggi menyebabkan air tidak bisa diolah menjadi bersih. Selain itu
banyaknya sampah di Sungai Ciliwung menyumbat pipa air sehingga aliran
air di instalasi Depok terganggu.
Bahkan, PDAM sempat memadamkan aliran air ke rumah warga dua hari lalu.
Meskipun demikian, kata Udin, saat ini aliran air ke rumah warga sudah
berangsur normal.
“Memang ada pemadaman instalasi karena pipa air masuk sungai dihalangi
sampah. Kita sudah bersihkan, saat ini sudah diperbaiki tadi pagi,”
ujarnya di Depok, Selasa (22/1/2013).
Wilayah-wilayah di Depok yang masuk pada penghentian aliran air tersebut
dalah Depok 1, Depok 2 Tengah, Depok 2 Timur, dan Taman Duta Cimanggis.
Sebagian wilayah Bogor juga ikut terkena pemadaman aliran air PDAM
yaitu Kedung Halang dan Cibinong, Citeureup.
Sementara itu, salah seorang warga pengguna PDAM Tirta Kahuripan Robino
Hutapea, mengatakan air yang dialirkan PDAM menjadi sangat keruh sejak
terjadinya banjir di Jakarta. Bahkan dirinya tidak berani menggunakan
air PDAM tersebut untuk memasak.
“Untuk memasak saya memilih untuk membeli saja, karena airnya terlalu
keruh,”ujar warga Cening Ampe Blok D, Cilodong, Depok, itu.
Robino mengatakan, sumber air PDAM di rumahnya memang bukan yang
termasuk dari Sungai Ciliwung. Namun daerahnya tetap merasakan efek dari
tingginya curah hujan tersebut. “Memang daerah saya sumber mata airnya
bukan dari Ciliwung, tapi tetap saja airnya keruh,”ujarnya.
Warga lainnya di Pesona Khayangan, Ayu, mengaku aliran PDAM di Depok
sempat berhenti satu hari. Namun saat ini sudah berangsur-angsur normal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar