JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6 Skala Richter yang
mengguncang Aceh subuh tadi, menyebabkan 71 rumah warga rusak dan
menewaskan satu orang, serta 15 lainnya terluka.
Berdasarkan
data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), getaran akibat gempa
menyebabkan 35 unit rumah rusak berat, 36 rusak ringan, lima bangunan
masjid rusak ringan, bangunan Pos Pemantan Gunung Peut Sague juga
hancur, dan lima fasilitas kesehatan.
"Daerah yang paling parah
adalah Kecamatan Mane, Geumpang, dan Tangse," tulis Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkat yang
diterima di Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Sementara
korban meninggal merupakan warga Desa/Kecamatan Mane bernama Tuti. Dia
tewas tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya. Sedangkan 15 warga yang
terluka, lima di antaranya mengalami luka berat dan dan sisanya luka
ringan. "Korban luka-luka telah dibawa ke rumah sakit untuk pertolongan
medis," tambahnya.
Dia memaparkan, setelah melakukan analisis dan
pengecekan, BPBD setempat, BMKG, dan Badan Geologi, memastikan gempa
yang terjadi pada pukul 05.22 WIB itu tadi berpusat di Pidie.
Sebelumnya,
sempat ada kebingunan, lantaran BMKG menginformasikan gempa berlokasi
di 5,49 derajat LU dan 95,21 derajat BT atau 15 kilometer barat daya
Banda Aceh di kedalaman 84 kilometer. "Artinya pusat gempa berada di
laut dengan intensitas III MMI," tambahnya.
Sementara pada saat
yang hampir bersamaan USGS (Badan Geologi Amerika Serikat)
menginformasikan gempa berlokasi di 4,961 derajat LU dan 96,083 derajat
BT di darat atau 35 kilometer barat daya Reuleuet dengan kekuatan 5,9 SR
di kedalaman 16 kilometer.
"Intensitas guncangan gempa hingga
VII MMI. Jarak pusat gempa kedua informasi tersebut berjauhan. Hal ini
menimbulkan kesimpangsiuran," paparnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar