Dua korban hilang yakni, David Triswantoro (15), siswa kelas IX SMPN 34 Purworejo dan Woro Infantri (17), siswa kelas XI SMK 2 Purworejo. Sementara lima korban selamat diantaranya, Hamzah (17), Ari (15), Ilham (15), Sentot (17), Heri (17). Mereka berhasil berenang menepi, sehingga tidak terseret ombak.
Peristiwa terjadi ketika tujuh pelajar yang merupakan teman sepermainan itu, pergi ke pantai Patutrejo, Kecamatan Grabag, untuk mandi.
Saat asyik mandi bersama, kedua korban berenang menuju tengah laut. Pada saat bersamaan ombak besar datang menggulung keduanya. Kejadian yang berlangsung singkat itu, membuat kelima rekan korban tak dapat menyelamatkan David dan Woro. Tubuh kedua warga desa Patutrejo itu langsung hilang tertelan ombak.
Menurut nelayan setempat, Karlan, lokasi hilangnya korban diduga merupakan lebeng atau cekungan dasar pantai yang memiliki arus kencang. Saat kejadian ombak tinggi dan arus di bawah permukaan air mampu menyeret tubuh korban dan menariknya ke dalam laut.
Sementara Kapolsek Grabag, AKP Sugeng, mengatakan, polisi bersama SAR Purworejo, menyisir garis pantai sepanjang tujuh kilometer dari muara Sungai Jali, Keburuhan, Ngombol, hingga Sungai Wawar, Kertojayan, Grabag. Penyisiran akan dilakukan hingga tubuh korban ditemukan. Tim juga mendirikan posko di Pantai Patutrejo dan Keburuhan serta berjaga 24 jam.
Pesisir Pantai Selatan Grabag merupakan kawasan rawan karena ombak besar dan banyak lebeng. Polisi mengimbau desa di pesisir untuk membuat larangan mandi di laut untuk mengantisipasi pengunjung tewas tenggelam.
0 komentar:
Posting Komentar