NEW CANBERRA – Lebih dari 1.000 petugas pemadam
kebakaran dikerahkan Pemerintah Australia untuk mengatasi kebakaran
hutan yang melanda wilayah timur di Negeri Kanguru tersebut. Kebakaran
hutan terjadi di Australia akibat cuaca ekstrim yang terjadi selama
musim panas.
Kebanyakan titik kebakaran terdapat di Negara Bagian New South Wales dengan 94 titik. Kebakaran hutan juga dilaporkan terjadi di Negara Bagian Victoria, Queensland dan Pulau Tasmania.
Pemerintah Australia menyatakan bencana kebakaran yang sedang dialami negara itu merupakan salah satu kebakaran yang terparah. Suhu di Australia sendiri saat ini dapat mencapai hingga 45 derajat celcius, membuat kebakaran hutan sangat rentan terjadi.
“Walaupun gelombang panas dan kebakaran hutan merupakan hal yang biasa di Australia selama musim panas, namun kali ini kondisinya semakin parah akibat adanya perubahan iklim,” sebut laporan yang dikeluarkan Komisi Cuaca Australia, seperti dikutip AFP, Sabtu (12/1/2013).
“Perubahan iklim juga membuat kebakaran hutan yang muncul lebih mudah menyebar dan sulit untuk dikendalikan,” tambah laporan tersebut.
Walaupun kondisi kebakaran hutan tahun ini dianggap salah satu yang terparah, tidak ada laporan mengenai korban jiwa yang disebabkan oleh kebakaran. Pada tahun 2009 lalu, sekitar 173 warga kehilangan nyawanya akibat sebuah kebakaran hutan yang disebut sebagai “Sabtu Hitam”.
Kebanyakan titik kebakaran terdapat di Negara Bagian New South Wales dengan 94 titik. Kebakaran hutan juga dilaporkan terjadi di Negara Bagian Victoria, Queensland dan Pulau Tasmania.
Pemerintah Australia menyatakan bencana kebakaran yang sedang dialami negara itu merupakan salah satu kebakaran yang terparah. Suhu di Australia sendiri saat ini dapat mencapai hingga 45 derajat celcius, membuat kebakaran hutan sangat rentan terjadi.
“Walaupun gelombang panas dan kebakaran hutan merupakan hal yang biasa di Australia selama musim panas, namun kali ini kondisinya semakin parah akibat adanya perubahan iklim,” sebut laporan yang dikeluarkan Komisi Cuaca Australia, seperti dikutip AFP, Sabtu (12/1/2013).
“Perubahan iklim juga membuat kebakaran hutan yang muncul lebih mudah menyebar dan sulit untuk dikendalikan,” tambah laporan tersebut.
Walaupun kondisi kebakaran hutan tahun ini dianggap salah satu yang terparah, tidak ada laporan mengenai korban jiwa yang disebabkan oleh kebakaran. Pada tahun 2009 lalu, sekitar 173 warga kehilangan nyawanya akibat sebuah kebakaran hutan yang disebut sebagai “Sabtu Hitam”.
0 komentar:
Posting Komentar