Energi negatif korupsi juga berimbas kepada sejumlah cabang olahraga yang sejatinya menjadi kebanggaan dan ujung tombak nama bangsa di luar negeri. Sebut saja bulutangkis dan sepakbola. Kini dua cabang itu minim prestasi di dunia internasional.
Sialnya, kasus korupsi yang mengemuka ternyata juga diiringi dengan perselisihan jajaran pengurus cabang olahraga terkait. Ini yang mungkin menjadi tugas berat bagi menteri yang baru. Waktu kurang dari satu tahun dirasa tidak cukup bagi Roy Suryo, yang sebelumnya dikenal sebagai pengamat telematika, untuk membenahi kondisi olahraga Tanah Air yang carut marut.
Hal itupun diakui Roy Suryo. Pria berkumis ini mengakui kalau tugas yang diembannya tidaklah mudah. Apalagi, dirinya belum memiliki pengalaman dalam memegang pemuda dan olahraga. Tapi, buka berarti Roy tidak bisa sama sekali.
Paling-paling yang menjadi tugas awal yang harus dilakukan Menpora baru adalah memperbaiki organisasi dan juga pembinaan atlet. Mengingat akhir tahun 2013, Indonesia harus terjun dalam event bergengsi tingkat Asia Tengara, SEA Games. Roy sudah harus fokus karena persiapan menuju SEA Games hanya kurang dari satu tahun. Konsolidasi sejumlah pengurus cabang olahraga mutlak dilakukan. Lepaskan dulu persoalan yang mendera Kemenpora selama ini.
Roy harus fokus pada prestasi olahraga di Tanah Air yang belakangan sedang melempem. Dengan begitu, Roy pun punya potensi untuk mengakhiri jabatannya di tahun 2014 dengan husnul khotimah. Siapa tau, karena prestasi yang sudah dicatat, Roy malah bisa menjadi menteri di era pemerintahan selanjutnya. Selamat Mas Roy.
0 komentar:
Posting Komentar