Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

kematian korban pemerkosaan

 JAKARTA - Nyawa RI, bocah berusia sebelas tahun yang diduga menjadi korban kekerasan seksual, tak mampu diselamatkan. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUPP), Rawamangun, Jakarta Timur, sekitar pukul 06.00 WIB.
"Betul, pada Minggu pagi tadi pukul 06.00 WIB, RI telah meninggal dunia di ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Persahabatan," ujar Permadi Romana, pengacara RI, Minggu pagi.
Permadi menjelaskan, kondisi RI memang sudah memburuk sejak semalam, pihak keluarga pun pasrah akan nasib RI yang sempat dirawat beberapa hari di ICU RS Persahabatan.
Sunari (30) kakak laki-laki R menuturkan bocah pasangan pemulung S (54) A (50) ini menderita Radang Otak (encephalitis) yang sudah terlanjur menjalar.
Seperti yang dikutip dari Wikipedia, terkadang encephalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies atau sifilis.
Penyakit parasit dan protozoa seperti toksoplasmosis, malaria, atau primary amoebic meningoencephalitis, juga dapat menyebabkan ensefalitis pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang. Kerusakan otak terjadi karena otak terdorong terhadap tengkorak dan menyebabkan kematian.
RI, adalah puteri bungsu dari enam bersaudara pasangan suami istri A (50) dan L (54). Mereka tinggal di lapak pemulung di Cakung, Jakarta Timur.
Kondisi bocah yang duduk di kelas 5 SD itu dua bulan terakhir menurun drastis hingga ia kejang dan mengalami penurunan suhu tubuh. Pada 29 Desember 2012 lalu, kondisi RI semakin menurun hingga akhirnya ia dibawa ke Intensive Care Unit (ICU) RSUPP.
Saat dokter melakukan penanganan penanganan pertama, ditemukan luka lama tak tertangani pada area kemaluan bocah malang tersebut.
"Pas anak saya masuk dan diperiksa, katanya ada yang melakuin. Anak ibu sudah enggak suci lagi, gitu katanya," ujar ibunda saat memberikan testimoni kepada sejumlah wartawan di RS Persahabatan, Kamis (3/1/2013) siang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar