Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

BENGKEL GRATIS UNTUK KORBAN BANJIR

JAKARTA - Untuk membantu masyarakat yang kendaraannya rusak karena terendam banjir, Dompet Dhuafa membuka layanan bengkel gratis bagi korban banjir. Bengkel ini akan beroperasi selama beberapa hari ke depan dan tersebar di sejumlah titik.

Layanan ini dibuka mulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 22.00 WIB. Lokasi pertama yang dibuka di Jalan Otista Raya, depan Hotel Nirwana, Kampung Pulo, Jakarta Timur. Selain itu, tim juga bergerak ke sejumlah wilayah seperti Rawa Buaya, Jakarta Barat dan Ulu Jami Jakarta Selatan.

“Kami menemukan banyak sekali motor yang terjebak banjir dan mogok, sehingga kami langsung buka di lokasi,” ungkap Akhmad Zaenudin, Koordinator Mekanik, , Minggu (19/1/2012).

Di hari pertama, Jumat 18 Januari, sedikitnya 41 motor berhasil diperbaiki oleh lima mekanik yang semuanya lulusan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa. “Servis yang diberikan berupa ganti oli, tune up, dan yang lainnya,” terang Zaen.

Sementara itu, Sudarto salah satu mekanik mengatakan, kerusakan motor bervariasi, mulai dari kerusakan ringan hingga kerusakan berat dimana motor mati total dan tak dapat dijalankan sama sekali. Kerusakan ringan dilakukan dengan penggantian busi dan memperbaiki pengapian motor, sedangkan pada kerusakan berat harus dilakukan pembongkaran. Durasi pengerjaan berkisar antara 10-45 menit tergantung pada kerusakan motor.

“Layanan seperti ini sangat membantu ya apalagi buat korban banjir dan pengguna jalan raya di kondisi seperti ini. Karena kalo kondisi seperti ini, nggak cuma genangan air, paku-paku juga banyak terbawa dan di jalan bikin ban bocor. Kalau bisa sih layanan ini terus diadakan ya.” Ungkap Edi Yusuf, warga Pasar Minggu yang memanfaatkan fasilitas Layanan Bengkel Gratis untuk memperbaiki motornya.

Sudarto memprediksi, jumlah pengguna jasa Layanan Bengkel Gratis untuk korban banjir akan terus meningkat terutama ketika banjir telah mulai surut. Hal ini karena banyak warga yang saat ini masih fokus menyelamatkan diri dan belum terpikir untuk menyervis motor. “Setelah banjir surut kemungkinan akan semakin banyak yang membutuhkan perbaikan motor,” ungkap Sudarto.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar