Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PESAWAT JATUH

SOE, - Pihak Polres Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur mengaku tidak pernah mendapat laporan tentang adanya pesawat dari Australia jatuh di wilayahnya. Meskipun demikian kepolisian setempat akan menyelidiki kebenaran tentang info tersebut. Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga mengaku melihat sebuah pesawat kecil jatuh di wilayah Desa Benlutu pada awal Desember 2012 lalu.

"Sudah saya cek di tempat kejadian perkara (TKP) yang diberitakan adanya pesawat jatuh itu, yakni di kawasan hutan di wilayah Desa Benlutu, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS, namun tidak ada tanda-tanda sedikit pun adanya pesawat jatuh, akan tetapi Polres TTS tetap terus menyelidiki kebenaran info adanya pesawat jatuh tersebut," kata Kepala Polres TTS, AKBP Agus Hermawan, , Sabtu (12/1/2013).

Menurut Hermawan, tak adanya pesawat jatuh, dikuatkan lagi dengan tidak ada keterangan penduduk sekitar yang melihat adanya bangkai pesawat yang diangkut dari TKP tersebut. Lanjut Hermawan, kebiasaan masyarakat TTS, bila ada kejadian kecelakaan sekecil apapun, pasti akan nada laporan atau informasi ke Polres atau Polsek.

"Misalnya kecelakaan sepeda motor karena terjatuh sendiri di tempat terpencil pun aka nada laporan ke Polsek atau Polres. Lha ini pesawat yang diberitakan jatuh sebelum Natal, tapi hingga ada berita  tidak ada terdengar pembicaraan apapun di masyarakat," jelas Hermawan.

Diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat asing dari Australia berukuran kecil, diduga kuat jatuh di kawasan hutan Benlutu, Fatumetan Desa Benlutu, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur pada 5 Desember 2012 lalu dan menewaskan satu orang yakni seorang warga negara Australia. Bangkai pesawat dan korban baru berhasil dievakuasi lima hari kemudian.

Dorkas dan Habel, dua saksi mata saat ditemui di dekat lokasi jatuhnya pesawat, Jumat (11/1/2013) petang, mengaku melihat pesawat tersebut berputar-putar dan terbang rendah di sekitar kawasan hutan itu hingga akhirnya jatuh.

"Sekitar awal bulan Desember 2012 sebelum hari Natal, ada sebuah pesawat kecil yang beputar sebanyak empat kali di udara melewati kecamatan Mollo Selatan menuju ke Kecamatan Amanuban Barat begitupun sebaliknya, kemudian berputar lagi dari arah Kecamatan Batu Putih kearah Soe, setelah itu menghilang dan beberapa hari kemudian kami mendengar kalau pesawat itu jatuh,"kata Dorkas.

Hal yang sama juga disampaikan oleh pastor paroki Benlutu, Pater Dami Tasaeb, yang mendapat informasi langsung dari umatnya yang melihat langsung bangkai pesawat dan mayat yang kemudian diketahui berkewarganegaaraan Autralia diangkut dengan menggunakan dua unit mobil berukuran besar.

"Waktu itu saya kebetulan baru melakukan kunjungan kerja dalam rangka melayani umat di beberapa stasi namun setelah sampai di tengah kawasan hutan Benlutu, saya melihat banyak warga dan para pekerja jalan berkumpul sehingga saya kemudian bertanya kepada mereka dan mereka mengaku kalau baru saja melihat dua unit mobil tronton yang mengangkut bangkai pesawat dan mayat warga negara Australia yang kemudian diketahui adalah pilot pesawat itu. Namun aneh setelah itu berita tentang jatuhnya pesawat sepertinya luput dari perhatian warga dan wartawan," kata Pater Dami.

Menurut Pater Dami, jalan menuju jatuhnya pesawat semula tidak ada, namun pada saat dua kendaraan itu tiba, mereka membawa serta dengan kendaraan lain dan langsung membuka jalan baru untuk proses evakuasi.

 juga melakukan investigasi sampai di tengah kawasan hutan, terlihat jalan tersebut memang baru saja dibuat dan jalan sepanjang 500 meter itu berakhir di sebuah jalan buntu yang terlihat ada beberapa pohon yang tumbang dan patah yang sepertinya terkena hantaman benda keras, namun tak ada puing-puing apapun di sekitar area itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar