JAKARTA, Perwakilan 18 pengurus
provinsi PSSI yang telah dicoret Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin
dari daftar pemilih kongres luar biasa (KLB) tetap datang ke KLB PSSI di
Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2013). Kehadiran mereka pun
langsung membuat suasana kongres berjalan panas.
kejadian
tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Beberapa perwakilan ke-18
pengprov tiba-tiba bersama-sama mendatangi hotel tempat berlangsungnya
KLB dan mencoba masuk ke ruang kongres untuk meminta penjelasan Djohar.
"Kami
meminta tanggung jawab. Saya minta Djohar membuktikan SK itu. SK dibuat
bukan untuk sebagai menzalimi kami. Tolong pertanggungjawaban Djohar,
kami melakukan mekanisme yang ada. Jadi, suruh keluar saja dia," ujar
Sekretaris Pengprov PSSI Kalimantan Timur, Muhammad Hasan.
Beberapa
saat setelah itu, situasi memanas karena sejumlah perwakilan pengprov
berteriak-teriak meminta Djohar keluar. Sempat juga terjadi aksi dorong
dengan pihak keamanan karena mereka mencoba menerobos masuk ke dalam
ruang kongres.
Saat ini, kongres tengah berjalan di Ruang Banda B dengan diikuti 100 pemegang suara yang telah diputuskan Djohar. Rencananya kongres akan berlangsung hingga pukul 17.50 WIB.
Polemik perihal peserta itu mencuat setelah Djohar memutuskan untuk mengundang 100 peserta KLB seperti tertuang dalam surat keputusan No SEKP/32/JAH/III/2013 tentang voters KLB
PSSI tertanggal 8 Maret 2013. Namun, keputusan itu dinilai tidak
masuk logika, mengingat beberapa pengprov baru saat ini sudah dilantik
Ketua Umum PSSI. Mereka menilai hal itu bertentangan dengan amanat
FIFA.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar