Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KACAMATA MASIH JADI BARANG MAHAL

BAGI anak sekolah yang mengalami mata minus, penggunaan kacamata bisa sangat membantu. Sayangnya di Indonesia, kacamata masih menjadi barang langka bagi anak sekolah yang kurang mampu.

Hal ini tentu menggerakan Persatuan Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) untuk terus memberikan bhakti sosial kepada masyarakat kurang mampu, termasuk anak-anak yang membutuhkan kacamata namun tidak mampu secara finansial untuk membeli kacamata.

“Perkacamataan di Indonesia memang masih terbilang kurang. Inilah mengapa kami, para ahli mata indonesia ingin membentuk suatu program perkacamataan yang bisa membantu anak kurang mampu yang memiliki gangguan mata untuk bisa mendapatkan kacamata secara cuma-cuma,”ujar Prof. Dr. Nila F Moeloek, dr. SpM, Ketua Persatuan Ahli Mata Indonesia (Perdami) sekaligus Utusan Khusus Presiden untuk MDGs, saat diwawancarai Okezone secara eksklusif di kantor MDGs, Jalan Teuku Umar, No. 10, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Diharapkan, program ini bisa terlaksana dan mampu membantu anak-anak yang memang membutuhkan bantuan sehingga mereka bisa tetap giat bersekolah tanpa ada gangguan akibat mata minus.

“Saya sangat mengharapkan perkacamtaan Indonesia bisa terus berkembang dan memberikan banyak kontribusi kepada mereka yang kurang mampu, khususnya pada anak sekolah. Guru juga perlu menyadari apabila ada anak yang mungkin saat belajar tidak fokus, bisa jadi ia mengalami mata minus dan membutuhkan bantuan berupa kacamata,”imbuh dr. Nila. (ind) (tty)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar