Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Demo Sopir Angkot DKI Berujung Ricuh

Aksi demo sopir angkot di perempatan Pasarrebo, Jakarta Timur, yang mulanya damai, akhirnya berujung ricuh. Kericuhan dipicu ulah pendemo yang menyetop angkutan kota yang tengah beroperasi dan menurunkan penumpang angkot KR jurusan Kampungrambutan-Kranggan. Sang sopir yang tidak terima dengan ulah pendemo, terlibat adu mulut hingga saling baku pukul.
Namun, karena kalah jumlah, sopir angkot KR jurusan Kampungrambutan-Kranggan, mengalami luka memar di wajah. Pendemo juga memecahkan kaca spion angkot 112 jurusan Kampungrambutan-Depok, yang saat akan diberhentikan sopirnya langsung tancap gas.
Ironisnya, saat polisi mencoba membubarkan massa, pendemo semakin brutal. Mereka semakin menjadi-jadi menyetop angkutan kota untuk dipaksa bergabung berdemo. Pendemo juga memblokir Jl Raya Bogor, terutama dari arah Pasarrebo menuju Bogor. Akibat kejadian tersebut, kemacetan lalulintas di Jl Raya Bogor, tak terelakkan lagi.
Tak hanya itu, setiap angkot gelap yang berada di kawasan Mal Cijantung juga turut disweeping. Namun aksi demo sopir angkot gelap ini juga melakukan perlawanan. Sehingga keributan pun terjadi. Melihat kondisi ini polisi akhirnya menghalau pendemo. Mereka dipukul mundur dan dipaksa untuk membubarkan diri. Polisi juga mengamankan seorang sopir angkot yang dianggap sebagai provokator.
Edy Nainggolan (45), salah seorang sopir KWK T03 (Cililitan-Ciracas) mengatakan, aksi ini semata-mata untuk menolak adanya Perda No 3 tahun 2012 yang memberatkan sopir karena setiap angkutan yang masuk ke terminal harus membayar retribusi. Belum lagi adanya pungutan yang dilakukan para calo.
“Belum lagi setoran yang harus dibayarkan ke majikan. Kami minta perda itu direvisi atau kalau perlu dicabut, jika keberadaannya hanya memberatan rakyat kecil,” pintanya, Selasa (20/11).
Melihat aksi yang kian memanas, pihak Polrestro Jakarta Timur langsung mengerahkan 556 petugas gabungan. Mereka terdiri dari unsur Sabhara, Brimob, TNI dan Satpol PP. Polisi juga mengerahkan satu unit kendaraan barakuda, satu water canon dan satu unit mobil pengangkut kawat berduri.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Saidal Mursalin mengatakan, aksi demo yang dilakukan para awak angkutan umum ini masih dapat dikendalikan. Pihaknya mengancam jika pendemo bersikap anarkis akan dilakukan tindakan tegas. Polisi juga berhasil membubarkan kerumunan massa yang memicu terjadinya tindakan anarkis tersebut. "Kalau para pendemo ini bertindak anarkis maka kami juga akan ambil tindakan tegas,” katanya.
Sementara, akibat aksi demo tersebut selain memicu terjadinya kemacetan lalulintas, juga mengakibatkan ribuan penumpang terlantar. Kondisi ini dimanfaatkan para tukang ojek yang menuai berkah kebanjiran penumpang.
Seno (40), pengojek yang biasa mangkal di perempatan Pasarrebo, mengaku jika hari biasa ia hanya mendapatkan uang Rp 100 ribu, tapi setengah hari ini sudah mengantongi uang RP 250 ribu dari jerih payahnya mengojek. "Penumpangnya kebanyakan mahasiswa,” jelasnya.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar