MAKASSAR–Bentrokan antara mahasiswa dengan pihak
kepolisian akhirnya pecah sebagai klimaks peringatan Hari Anti Korupsi
dan HAM di Makassar, Senin (10/12/2012).
Setelah hampir delapan jam melakukan pemblokiran di ruas Jl Urip
Sumiharjo depan Gedung DPRD Sulsel, aparat kepolisian yang mengawal peringatan Hari Anti Korupsi dan HAM berinisiatif
membubarkan aksi mahasiswa yang membuat ruas jalan tersebut lumpuh
total.
Tak pelak, tindakan aparat kepolisian tersebut memicu reaksi keras
demonstran peringatan Hari Anti Korupsi dan HAM yang merupakan gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus di
Makassar seperti UNM, UMI, Univ ’45, Unismuh, UIN dan lainnya.
Demonstran melakukan perlawanan dengan melempari aparat kepolisian
dengan menggunakan batu dan kayu. Aksi anarkis mahasiswa tersebut di
balas dengan puluhan kali tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi
untuk membubarkan konsentrasi massa yang semakin beringas.
Mahasiswa yang terdesak akhirnya mundur ke arah fly over Makassar
setelah sebelumnya menutup secara keseluruhan Jl Urip Sumiharjo, dan
menduduki gedung DPRD Sulsel yang memang dijadikan sebagai titik aksi
setelah kantor Gubernur Sulsel sejak siang tadi.
Dalam bentrokan tersebut, aparat kepolisian dibantu puluhan warga
yang ikut melempari mahasiswa dengan batu. Selain itu, gabungan
Polrestabes Makassar dan Polda Sulselbar mengerahkan dua unit kendaraan water canon, sehingga posisi mahasiswa semakin tertekan.
Hingga saat ini, bentrokan masih berlangsung dan belum ada konfirmasi terkait korban luka maupun tewas akibat insiden tersebut.
Beberapa jam sebelumnya, puluhan oknum mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Makassar (UMM) melakukan pengrusakan dan pelemparan di
restoran cepat saji KFC dan Mc Donald di ruas Jl Sultan Alauddin.
0 komentar:
Posting Komentar