SLEMAN, YOGYAKARTA – Terjangan angin puting beliung menghantam
sejumlah kecamatan dan merusak ratusan rumah di Kabupaten Sleman, Jumat
(7/12) sore.
Akibatnya, pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta, memberlakukan masa darurat selama empat hari
pascaterjangan puting beliung tersebut.
“Hasil rapat koordinasi
penanganan bencana puting beliung Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Sleman bersama camat, SKPD terkait, lurah dan kadus yang wilayahnya
terlanda bencana itu serta kepala BPBD Provinsi DIY, sepakat
memberlakukan masa darurat mulai Jumat hingga Senin (10/12),” kata
Kepala BPBD Sleman Urip Bahagia.
Di samping itu, kata dia, juga disepakati posko dan dapur umum didirikan di rumah kepala dusun Bromonilan.
Bencana
puting beliung terjadi di wilayah Kecamatan Kalasan yang melanda lima
dusun di Desa Purwomartani. Kelima dusun itu yakni Bromonilan,
Sidokerto, Sambiroto, Sambisari, dan Kadisoko.
Angin puting
beliung juga menerjang sejumlah dusun di Kecamatan Ngemplak, yakni Dusun
Sempu, Desa Wedomartan, dan di Kecamatan Depok melanda Dusun Mbajeng.
“Di
Kecamatan Depok 35 rumah mengalami kerusakan, dan di Dusun Sembego
rumah rusak 105 unit, dan satu unit kandang ternak,” katanya.
Di
Kecamatan Depok akan dibuka posko dan dapur umum di rumah kepala Dusun
Tempelsari. “Saat ini Dinas Tenaga Kerja dan Sosial telah menyalurkan
bantuan logistik,” katanya.
Sedangkan di Desa Purwomartani,
Kecamatan Kalasan, kerusakan paling parah terjadi di Dusun Bromonilan,
yakni hampir semua rumah warga mengalami kerusakan.
“Di Purwomartani tujuh korban yang terluka menjalani rawat jalan, dan yang rawat inap dua orang,” katanya.
Di
Desa Purwomartani yakni Dusun Sidokerto RW 2 dan RW 3, semua warga
masih sibuk memindahkan pohon-pohon yang menimpa rumah. Di wilayah ini
banyak rumah warga tertimpa pohon, dan atap dari asbes lepas semua.
“Saat ini rumah yang tertimpa pohon yang belum tertangani sekitar 10 rumah,” katanya.
Di Dusun Sambisari dan Randusari ada 87 rumah yang rusak, satu ekor kambing mati.
Di
Dusun Kadisoka satu RT yang mengalami kerusakan 30 rumah, di Dusun
Bromonilan 299 kepala keluarga , dan Sambiroto 28 KK yang rumahnya
rusak.
Camat Kalasan Samsul Bakri meminta pihak dusun tidak
meremehkan data kerusakan, dan memerintahkan kepala dusun mulai Jumat
malam mendata jumlah rumah maupun kepala keluarga yang menjadi korban
bencana itu.
Ia meminta data yang sudah ada dirinci lebih detail dengan nama serta alamat lengkap.
“Malam
ini telah didrop logistik 160 kilogram beras, sarden enam dus
masing-masing berisi 60 kaleng, mie 12 dus, yang masing-masing dus
berisi 40 bungkus, minyak goreng 24 liter, dan terpal enam lembar oleh
Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman,” katanya.
Pada
Sabtu (8/12) BPBD Sleman akan menerjunkan kurang lebih 750 relawan untuk
membantu masyarakat melakukan evakuasi, dan dari Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Kabupaten Sleman akan membantu mengerahkan lima dam truk.
Sementara
di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, kerusakan meliputi Dusun
Sempu, di mana tiga rumah warga tertimpa pohon tumbang, genteng kabur 10
rumah, satu kandang kambing roboh, dan satu kandang sapi asbesnya
terbawa angin.
0 komentar:
Posting Komentar