Sebelumnya, Jokowi memberikan sinyal yang menyetujui dilanjutkannya pembangunan monorel. Ia tak ingin menunda, dan mempersulit hal-hal yang sebenarnya mudah, khususnya terkait transportasi umum di Jakarta. Secara khusus, mantan Wali Kota Surakarta ini meminta PT Jakarta Monorail untuk segera melengkapi dokumen. Misalnya dokumen yang mencantumkan penjelasan tentang utang piutang dan investor baru yang menggantikan PT Adhi Karya setelah memutuskan untuk mundur dari proyek ini.
Mengenai tarif, Jokowi belum bisa memastikan berapa angka yang akan dipatok untuk masing-masing penumpang. Namun dalam perhitungannya, tarif monorel akan berada di kisaran Rp 8.000 - 9.000. "Master plan transportasi Jakarta kan sudah ada, ngapain buat lagi? Jalanin, yang gampang jangan dipersulit," ujarnya.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Jakarta Monorail Sukmawati Syukur mengatakan akan segera melengkapi dokumen yang diminta oleh Jokowi pada akhir Februari 2013. Dari penuturannya, investor yang menggantikan PT Adhi Karya berasal dari Singapura, yakni Ortus Group. Public hearing terus digelar Jokowi sebelum menentukan nasib monorel.
Hari ini, public hearing dihadiri oleh Jokowi, Sukmawati Syukur, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo, Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, dan sejumlah pengamat transportasi.
Mengenai jalurnya, PT Jakarta Monorail akan menggunakan konsep yang telah dikaji sejak lima tahun lalu. Rute yang diajukan yakni green line dengan jalur Semanggi - Casablanca - Kuningan -Sudirman - Karet - Semanggi, serta blue line jalurnya Kampung Melayu - Casablanca - Karet - Tanahabang - Roxi - Mall Taman Anggrek.
0 komentar:
Posting Komentar