Dampak buruk minuman
energi terus diteliti. Pada remaja, konsumsi berlebihan minuman ini bisa
menyebabkan efek samping berbahaya, terlebih jika dicampurkan dengan
alkohol.
Minuman berenergi mengandung kafein yang tinggi.
Karenanya, minuman tersebut bisa menyebabkan tekanan darah tinggi,
jantung berdebar, obesitas, dan gangguan kesehatan lain. Bila
dikombinasikan dengan alkohol, dampaknya lebih buruk.
"Minuman
ini bisa berdampak serius bagi remaja. Kandungan kafeinnya yang tinggi
dan zat tambahan lainnya yang belum diketahui pasti perlu diwaspadai,"
kata dr Kwabena Blankson, ahli kesehatan remaja.
Dalam laporannya yang dimuat dalam jurnal Pediatrics in Review, ia menyimpulkan beberapa penelitian mengenai minuman energi.
Menurut sebuah survei di Amerika, para remaja memilih minuman energi sebagai cara untuk tetap terjaga atau lebih berenergi.
Kafein
lebih dari 100 mg setiap hari dikategorikan tidak sehat untuk remaja.
Padahal, dalam 16 ons kaleng minuman merek Red Bull, Monster Energy
Assault, atau Rockstar terkandung 160 mg kafein.
Minuman energi
biasanya disajikan dingin dan terkadang dicampur es. Minuman ini juga
mengandung zat tambahan seperti gula, ginseng, dan guarana yang meningkatkan efek kafein.
Menanggapi
berbagai penelitian mengenai bahaya minuman energi, The American
Beverage Association menyebutkan kandungan kafein dalam produk minuman
energi hanya separuh dari jumlah kafein secangkir kopi.
Mereka
juga menyebutkan kadar kafein dalam minuman energi sudah tertulis di
label. Minuman ini juga tidak disarankan dikonsumsi anak-anak, ibu
hamil, ibu menyusui, dan orang yang sensitif pada kafein.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar